MASSAGE EFFLEURAGE PADA BAGIAN PUNGGUNG, TANGAN, BAHU, LEHER MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI FASE 1
Sari
ABSTRAK
Faktor penting dalam mempertahankan homeostasis sirkulasi tubuh adalah tekanan darah, peningkatan tekanan darah berdampak pada terjadinya gangguan pada system tubuh sampai terjadi kematian. Massage effleurage merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan homeostasis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek massage effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher terhadap tekanan darah penderita hipertensi fase 1. Designs penelitian Quasi-experimental dengan time series, sample 14 responden penderita hipertensi fase 1 yang didapatkan dengan tehnik purposive sampling. Analisis Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,001 (p < 0,05) yang berarti pemberian massage effleurage pada bagian punggung, tangan, bahu, leher dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi fase 1. Massage effleurage dapat menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi endorphin yang mempengaruhi aktivitas syaraf parasimpatis dan penurunan hormon kortisol, norepinephrine dan dopamine, menyebabkan aliran darah vena lebih cepat kembali ke jantung dan vasodilatasi pembuluh darah sehingga terjadi rileksasi dan tekanan darah menjadi turun, sehingga dapat dijadikan alternative intervensi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi fase 1.
Kata Kunci : Hipertensi fase 1, massage effleurage
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Budisetio, M. (2001). Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada penderita usia dewasa. Majalah kedokteran Trisakti, 20(2), 101-102. Diakses dari: https://univmed.org/wp-content/uploads/2011/02/Vol.20_no.2_6.pdf
Callaghan, M. J. (1993). The role of massage in the management of the athlete: a review. British Journal of Sports Medicine, 27(1), 28-33. Diakses dari: https://bjsm.bmj.com/content/bjsports/27/1/28.full.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (2016), Profil Kesehatan, diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/12_Jabar_2016.pdf
Fitriani, D. (2019). Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Penurunan. Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat, 2(2), 47-56. Diakses dari: http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma/article/view/25/22
Franklin, S. S. (1999). Ageing and hypertension: the assessment of blood pressure indices in predicting coronary heart disease. Journal of hypertension. Supplement: official journal of the International Society of Hypertension, 17(5), S29-36.
Lestari, N. K. Y., Suardana, I. K., & Trisnadianti, N. W. (2018). Back Massage and Noni Fruit (Morinda citrifolia) Reduced Blood Pressure in People with Hypertension. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(3), 117-223. Diakses dari: http://www.ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/549/pdf
Kaplan NM. Clinical hypertension. 8th ed. Lippincott: Williams & Wilkins; 2002.
Korneliani, K., & Meida, D. (2012). Obesitas dan stress dengan kejadian hipertensi. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 117-121. Diakses dari: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/2806/2862
Marliani, L. (2013). 100 question & answers hipertensi. Elex Media Komputindo.
Muhadi. (2016). JNC 8: Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa. Diakses dari http://www.cdkjournal.com/index.p hp/CDK/article/download/11/9
Noerhadi, M. (2008). Hipertensi Dan Pengaruhnya Terhadap Organ-Organ Tubuh. Medikora, (2), diakses dari: https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/4813/4167
Olney, C. M. (2007). Back massage: Long term effects and dosage determination for persons with pre-hypertension and hypertension. Diakses dari: https://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=3306&context=etd
Pramono, W. H. (2019). Penerapan Terapi Back Massage Terhadap Intensitas Nyeri Rematik Pada Lansia. JKEP, 4(2), 137-145. Diakses dari: http://www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JKep/article/view/263/183
Priyonoadi, B. 2011. Sport Massage. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi hipertensi dan determinannya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, 59(12), 580-587, diakses dari: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/41894927/700-760-1-PB.pdf?1454436496=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DPrevalensi_Hipertensi_dan_Determinannya.pdf&Expires=1593027930&Signature=RbC08tmtuKTyGRHdHSS37-Lwxc5ORjpvYYM~c~h~Bq7sQ6UT6z6vNmoN6XL7XqqWTCVPgpocb0e-6SSdn0LUzPHFcNsPmt8BLkuX6zbQperwd0X8RNwITK8i-7NYcF0XrWPez1wfHo-8Gt6kRp-AIhTYLxBjL2lbR44yBlr7aW4Xb~NF1Fg4wV~wKMNDqqw-9EPE730gh83lsCYaRly1YjT7G401v26z0CdxRixFJLAp6EIaKrQFpYTI-T2TQxVnsGsS2fFKYbGBUUDchKeVR3CPJh0u4Xb~mJYJ3YRIxZOIZkKJvOQnRqt900j5HeJVMJC0nJDRyLpG7BGLh0r3Gg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Udani, G. (2016). Pengaruh Massase pada Penderita Hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan, 7(3), 503-507. diakses dari: https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/236
WHO, (2019), Hypertension, diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
World Health Organization, & International Society of Hypertension Writing Group. (2007). Prevention of cardiovascular disease: Guidelines for assessment and management of total cardiovascular risk. WHO, Geneva, diakses dari : https://www.who.int/cardiovascular_diseases/guidelines/Full%20text.pdf
Widyatuti, W. (2008). Terapi komplementer dalam keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 53-57. diakses dari :http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/200/311
Yulanda, G., & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 28-33. Diakses dari: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1526/1484
DOI: https://doi.org/10.54440/jmk.v4i1.102
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
VISITOR View My Stats