HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN SUKAJAYA KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA
Sari
ABSTRAK
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan dan dapat ditemui pada balita, hal ini disebabkan karena perilaku keluarga yang masih kurang baik, salah satunya adalah kebiasaan merokok di dalam rumah, paparan asap rokok dapat menyebabkan balita terganggu pada pernapasan. Data dari Puskesmas Purbaratu kejadian ISPA terdapat 1.905 kasus baru, Kelurahan Sukajaya merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Purbaratu yang mempunyai kasus tertinggi kejadian ISPA pada balita sebanyak 423 orang. Hasil Studi pendahuluan dilakukan observasi pada 15 rumah balita yang terkena penyakit maupun yang mempunyai riwayat penyakit ISPA, 4 rumah dengan ventilasi yang kurang baik, 3 rumah dengan penghuni yang padat, 4 rumah dengan kurangnya cahaya yang masuk, dan 4 rumah dengan prilaku keluarga merokok, dan sebagian besar kepala keluarga merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Rencana pentilian ini menggunakan desain analitik korelasional yaitu penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lain. Menggunakan pendekatan Cross Sectional ,pengambilan sampel menggunakan Porvosive sampling sebanyak 49 orang Balita yang mengalami ISPA. Alat pengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui kebiasaan merokok, lembar observasi digunakan untuk melihat kejadian ISPA. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga merokok sebanyak 37 orang (75,5%), sebagian besar kejadian ISPA balita pada kategori sedang sebanyak 25 orang (51,0%) dan keluarga yang merokok sebanyak 22 orang (59,5%) pada balita kategori sedang. Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,02, jika dibandingkan dengan nilai a (0,05) maka nilai p lebih kecil daripada nilai a (0,02 < 0,05), maka H0 ditolak artinya ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Kata Kunci : Kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada balitaTeks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok dan Hubungannya dengan Status Penyakit Periodontal Remaja di Kota Medan Tahun 2007. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Dinkes Kota Tasikmalaya. (2017). Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya.
Domili, M.F. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Global Mongolato. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Hidayat, A. (2008). Ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Yogyakarta: Salemba medika.
Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta
Komalasari & Helmi. (2010). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. Jurnal Psikologi.
Lindawati. (2010). Partikulat udara rumah tangga yang mempengaruhi kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita (penelitian di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun 2009-2010. Jakarta:. Universitas Indonesia.
Puskesmas Purbaratu.(2018). Laporan Tahunan Kesehatan Ibu dan Anak. Tasikmalaya: PKM Purbaratu
Salma Milo, dkk. (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Umur 1 5 Tahun di Puskesmas Sario Kota Manado. Jurnal Keperawatan. Vol 3 No.2.
Sudarajad, (2010). Kajian Riset Operasional Intensifikasi Pemberantasan penyakit Menular Tahun 2010. Jakarta: Ditjen PPM & PL.
Trisnawati, Y. & Juwarni. (2012). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Jurnal Kesmasindo. 2012;6: 35-42.
Umami, R. M. (2012). Perancangan dan Pembuatan Alat Pengendali Asap Rokok Berbasis Mikrokontroler At89s8252. Jurnal Neutrino: Jurnal Fisika dan Aplikasi.
DOI: https://doi.org/10.54440/jmk.v4i1.94
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
VISITOR View My Stats