GAMBARAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG VITAMIN A DAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU S
Sari
ABSTRAK
Generasi yang sehat, cerdas, dan produktif berawal dari kesehatan masa pertumbuhan saat masih bayi dan balita. Oleh karena itu, setiap tahunnya pemerintah melalui Departemen Kesehatan meluncurkan Program Pemberian Kapsul Vitamin A untuk bayi dan balita. Upaya pencapaian target pemberian Vitamin A, tentunya akan berhasil apabila melibatkan seluruh unsur yang berkepentingan baik unsur pemerintahan maupun unsur masyarakat dalam hal ini adalah kader. Wilayah Kerja Puskesmas S terdiri dari tiga kelurahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu tentang Vitamin A dan cakupan pemberian Vitamin A pada balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu sebanyak 191 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik quota Sampling sebanyak 38 orang. Analisa data yang digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas S ada pada kategori kurang baik (60,5%), dan cakupan pemberian vitamin A sebesar 86,1%. Puskesmas dalam hal ini adalah petugas kesehatan, agar lebih dapat memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat tentang pentingan vitamin A, sehingga setiap balita mendapatkan vitamin A dan cakupan pemberian vitamin A akan tercapai sesuai dengan target.
Kata Kunci : Pengetahuan dan Vitamin A
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Amatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arikunto. (2010). Metodologi Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arisman. (2011). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC.
Depkes, RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI 2011
_______. (2010). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Dinkes Kota Tasikmalaya. (2016). Profil Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya.
Herman, S. (2007). Masalah Kurang Vitamin A (KVA) dan Prospek Penanggulangannya. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi.(I).Jakarta : Rineka Cipta.
Rahaju. (2005). Buku Pegangan Kader Posyandu. Surabaya: Dinkes Propinsi Jawa Timur.
Sediaoetama. (2008). Vitamin A. In: Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Sugiyono. (2012). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
WHO. (2009). Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. www.who.int.
WHO. (2014). Complementary feeding. Report of the global consultation. Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. www.who.int
Zuliani. (2011). Pemahaman Tentang Kapsul Vitamin A serta Akibat Kekurangan Vitamin A. https://elvizulianisehatidotcom.files.wordpress.com/2011/07/kurang-vitamin-a.pdf.
DOI: https://doi.org/10.54440/jmk.v4i1.95
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
VISITOR View My Stats